Selimut dari Nenek
Ada tugas nih dari Guru Bahasa Indonesia ini ngarang cerita fiksi ,yang buat otak ngebul
Baca Yuk!
Pagi yang cerah ini membuatku bosan ,hari yang selalu berganti tetapi takdir hidupku yang tak pernah berganti .Aku selalu saja harus pergi ke suatu tempat dan disana aku harus melayani seseorang yang selalu berkata “Pelayan,saya ingin pesan Chicken Roasted satu dan French Fries satu” ataupun “Pelayan tolong bersihkan ini!” ataupun “Pelayan bisakah kau bekerja lebih cepat? !” dan banyak lagi perkataan yang lainya yang membuat hidupku muak. Aku bekerja di Restaurant Barat yang terkenal.Aku sering dipanggil Mia ,dan nama jelasku adalah Mia Rossetta.Mungkin semua orang berpikir dari sebuah nama itu bahwa aku adalah seorang putri cantik dari kerajaan yang kaya ,tapi kenyataan berbeda aku hanya seorang pelayan yang biasa dan hidup pun aku masih numpang.Aku tinggal di rumah seorang nenek penjual bunga.Aku selalu kasihan terhadap nenek penjual bunga itu ,umurnya yang sudah semakin tua memaksanya untuk bekerja,karena anak anaknya yang tidak bertanggung jawab atas kewajibanya menjadi seorang anak.
Suatu hari disaat aku terbangun dari tidurku dan membuka jendela kamarku ,nenek itu terjatuh dengan sambil membawa bunga yang ingin ia taruh di dalam vas bunga.Aku segera lari menghampiri nenek itu.Ternyata kakinya sudah lumpuh dan tidak bisa bergerak lagi seperti biasa.Aku pun mencoba membantu nenek untuk berdiri untuk masuk ke dalam rumah.Nenek itu tiba tiba berkata “Mia,apakah mau membantu nenek ?” .
Sambil membaringkan nenek aku pun berkata “Membantu untuk apakah nek?”.
“Membawakan semua bunga itu ,di dunia yang berbeda dan kita hidup disana bersama“ sambil memegang bunga yang dipegangnya .Ucap sang Nenek .
“Nenek bicara apa sih nek ,dunia kita hanya disini tidak ada yang lain selain dunia ini ,kita takkan pernah bisa merubah apapun yang ada di dunia ini nek ini dunia kita “Aku berkata sambil meneteskan air mata.
“Nenek butuh selimut ,tolong ambilkan selimut yang berharga itu di dalam lemari itu “ Ucap Nenek sambil menghiraukan perkataan Mia.
Aku pun membawakan selimut nenek yang berwarna biru di atas lemari tersebut.
“Selimut yang ini nek ? “. Ucapku sambil memasangkan selimut itu ke tubuh nenek.
Nenek pun hanya mengangguk kepalanya sambil tersenyum bahagia dan berkata “Cepatlah berangkat kerja ,nanti kamu telat dan jangan pulang larut ,cepat tidur”.Aku pun segera berangkat ke Restaurant untuk bekerja ,sambil berlari memakai sepeda milikku
Sepulangnya aku dari Restaurant sambil berlari ke arah nenek “Nek! Aku membawakan nenek Chicken Roasted ini makanan paling enak dari Restaurant ,ayo kita makan! “.Nenek pun hanya terbaring di kasur sambil memakai selimut berwarna biru dan mengenggam bunga kesayanganya,dan aku pun langsung memegang nadi nenek ,ternyata nadi nenek sudah tidak berdetak lagi,nafasnya pun tidak ada.Aku pun panik ,Aku hanya bisa meneteskan air mata sambil memeluk nenek.
Baru saja 3 bulan aku tinggal bersama Nenek penjual bunga itu .Tetapi karena takdir yang memisahkan Aku dan Nenek begitu cepat.Aku selalu berpikir tentang perkataan Nenek yang aneh dan betapa berharganya selimut biru itu sampai ajal menjemputnya pun dia memkainya.
Hari ini adalah hari pertama tanpa Nenek ,Aku membuat sarapan sendiri ,menyiram semua bunga Nenek ,dan keluar dari rumah tanpa senyuman seseorang.Saat di Restaurant,Aku melihat ada seseorang yang aku kenal dan wajahnya sangat mirip dengan Nenek.Aku pun segera menghampirnya dan berkata “Apakah kamu anak dari Nenek Immeretta? “ .Dia pun sambil membalikkan badanya dan berkata “Iya,dan kamu adalah orang yang menempati rumah warisan ku kan ?Seharusnya kamu malu menemui diriku ini ,cepatlah segera keluar dari rumah itu ,aku akan segera menjual rumah itu ,karena itu hartaku!”.Aku pun langsung menjatuhkan sebuah nampan yang kupegang dan berkata “Seharusnya kamu sadar,atas kesalahanmu yang sangat banyak terhadap ibumu ,kau yang seharusnya malu ,ibumu sendiri yang melahirkanmu ,tetapi kamu melantarkanya begitu saja,dan sekarang dia tiada dan kamu hanya meminta hartanya!”.Dia pun langsung menyiramku dengan air dingin yang baru saja diminumnya dan berkata ” Tahu apakah kamu tentang diriku!”.Dia pun langsung pergi dari Restaurant.
Hari ini adalah hari yang paling melelahkan dan menyebalkan bagiku.Aku pun merasa demam aku tidur di atas kasur sambil memakai selimur dari Nenek,Aku langsung menutup mataku dan sambil menteskan air mataku.
Aku pun terbangun di kasur yang empuk yang terbuat dari bunga ,ternyata aku ada di dalam kerajaan yang penuh dengan bunga.Aku tak menyangka aku benar benar seorang putri dan aku pun berkata “Dunia ini ,memang menyenangkan aku tidak memakai baju pelayan lagi ,sekarang aku adalah seorang putri.Aku pun mencoba keluar dari kamarku dan ada seorang pelyan berkata padaku sambil tersenyum “Putri Mia ,bagaimana tidurnya apakah anda terganggu ?”. Aku pun hanya menggelengkan kepalaku dan sambil tersenyum.
Aku mencoba keluar dari kerajaan sambil menunggakan kuda ,dan menuju ke hutan untuk merasakan udara di luar.Tiba-tiba aku bertemu dengan seorang nenek yang sedang merangkai bunga bunga yang ada di hutan.Aku segera turun dan menemui dan aku teringat sesuatu dengan Nenek tersebut aku pun berkata “Nek,Apa yang Nenek lakukan disini ,mengapa Nenek sendirian disini ?. Nenek tersebut tersenyum dan berkata “Putri ,aku sekarang hidup dengan banyak bunga berkat engkau.Putri yang selalu menanami bunga dimanapun ,dan aku menyukaimu ,putri jika suatu hari nanti kau tidak lagi menjadi putri rasakan saja hidup sambil mnghirup bunga saja itu menyenangkan “. Aku pun tidak mengerti apa yang dimaksud nenek itu dan aku bergegas kembali ke kerajaan untuk istirahat .TIba-tiba aku terjatuh dan pingsan tak menyadarkan diri.
Aku pun terbangun di kasur ,tetapi kasur ini tidak empuk lagi dan aku terselimuti oleh selimut berwarna biru.Aku sadar bahwa aku bermimpi tentang dunia yang dimaksud Nenek .Aku juga sadar bahwa takdir tidak menyulitkan kita untuk hidup ,walu hanya bisa menghirup udara pun rasanya aku bersyukur.
Karya:Sarah
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar